Longsor menimpa jalan provinsi sedikitnya di empat titik di betulan Kp. Cipancong dan Kp. Cilayu RT 04 RW 02 Desa Sukajaya, Kec. Cisewu, menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, Rabu (25/3).
Tak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan pada kejadian yang sempat memutuskan arus lalu lintas lebih dari 3 jam di jalur yang menghubungkan wilayah Kec. Cisewu dan Caringin tersebut.
Menurut Camat Cisewu, Endan Sutendi melalui Kabag Informatika, Dikdik Hendrajaya, longsor dari tebing-tebing yang menimpa badan jalan provinsi di sedikitnya empat titik tersebut, terjadi dalam waktu bersamaan, pukul 15.45 WIB. Panjang longsoran bervariasi, mulai 2 - 6 meter.
Beruntung dalam kejadian tersebut tak ada korban maupun kerusakan bangunan. Lokasi longsor terbilang cukup jauh dari permukiman warga. Namun begitu, kejadian tersebut sempat memutuskan jalan yang menghubungkan wilayah Kec. Cisewu dengan Caringin. Jalan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Diperlukan waktu selama tiga jam lebih untuk membersihkan longsoran tanah bercampur bebatuan dari badan jalan agar kembali bisa dilintasi kendaraan..
“Untung longsornya tidak terlalu parah. Sehingga longsoran bisa segera dibersihkan secara manual dengan melibatkan unsur muspika dan warga setempat,” kata Dikdik.
Pada waktu hampir bersamaan, di sejumlah titik di kota Garut terjadi banjir cileuncang di sejumlah ruas jalan, menyusul hujan deras yang mengguyur Kota Garut dan sekitarnya. Kendaraan roda dua dan roda empat pun berjalan merayap.
Beberapa ruas jalan di Kota Garut kerap tergenang air banjir bila curah hujan cukup tinggi. Hal itu diperparah dengan kurang berfungsinya drainase di kanan dan kiri ruas jalan akibat banyaknya sampah.
Sumber : Pemda Garut
Tak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan pada kejadian yang sempat memutuskan arus lalu lintas lebih dari 3 jam di jalur yang menghubungkan wilayah Kec. Cisewu dan Caringin tersebut.
Menurut Camat Cisewu, Endan Sutendi melalui Kabag Informatika, Dikdik Hendrajaya, longsor dari tebing-tebing yang menimpa badan jalan provinsi di sedikitnya empat titik tersebut, terjadi dalam waktu bersamaan, pukul 15.45 WIB. Panjang longsoran bervariasi, mulai 2 - 6 meter.
Beruntung dalam kejadian tersebut tak ada korban maupun kerusakan bangunan. Lokasi longsor terbilang cukup jauh dari permukiman warga. Namun begitu, kejadian tersebut sempat memutuskan jalan yang menghubungkan wilayah Kec. Cisewu dengan Caringin. Jalan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Diperlukan waktu selama tiga jam lebih untuk membersihkan longsoran tanah bercampur bebatuan dari badan jalan agar kembali bisa dilintasi kendaraan..
“Untung longsornya tidak terlalu parah. Sehingga longsoran bisa segera dibersihkan secara manual dengan melibatkan unsur muspika dan warga setempat,” kata Dikdik.
Pada waktu hampir bersamaan, di sejumlah titik di kota Garut terjadi banjir cileuncang di sejumlah ruas jalan, menyusul hujan deras yang mengguyur Kota Garut dan sekitarnya. Kendaraan roda dua dan roda empat pun berjalan merayap.
Beberapa ruas jalan di Kota Garut kerap tergenang air banjir bila curah hujan cukup tinggi. Hal itu diperparah dengan kurang berfungsinya drainase di kanan dan kiri ruas jalan akibat banyaknya sampah.
Sumber : Pemda Garut
Comments
Post a Comment